Pada abad ke-20, sejarah Sunda telah terjalin melalui bangkitnya nasionalisme Indonesia yang akhirnya menjadi Indonesia modern. Sunda merupakan kebudayaan masyarakat yang tinggal di wilayah barat
pulau Jawa. Sebagai suatu suku, bangsa Sunda merupakan cikal-bakal
berdirinya peradaban di Nusantara, di mulai dengan berdirinya kerajaan tertua di Indonesia, yakni Kerajaan Salakanagara dan Tarumanegara sampai ke Galuh, Pakuan Padjadjaran dan Sumedang Larang.
Kata Sunda artinya bagus/baik/putih/bersih/cemerlang, segala sesuatu yang mengandung unsur kebaikan.
Orang Sunda diyakini memiliki etos/watak/karakter Kasundaan sebagai
jalan menuju keutamaan hidup. Watak/karakter Sunda yang dimaksud adalah
cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), singer (terampil), dan
pinter (pandai/cerdas) yang sudah ada sejak zaman Salaka Nagara tahun
150 sampai ke Sumedang Larang Abad ke-17, telah membawa kemakmuran dan
kesejahteraan lebih dari 1000 tahun.
Dalam sejarah orang Sunda, yang menonjol adalah hubungan mereka dengan
kelompok-kelompok lain. Orang Sunda hanya memiliki sedikit
karakteristik dalam sejarah mereka sendiri. Ayip Rosidi menguraikan lima
rintangan yang menjadi alasan sulitnya mendefinisikan karakter orang
Sunda. Di antaranya, ia memberikan contoh orang Jawa sebagai satu
kelompok orang yang memiliki identitas jelas, bertolak belakang dengan
orang-orang Sunda yang kurang dalam hal ini.
Secara historis, orang Sunda tidak memainkan suatu peranan penting
dalam urusan-urusan nasional. Beberapa peristiwa yang sangat penting
telah terjadi di Jawa Barat, namun biasanya peristiwa-peristiwa tersebut
bukanlah kejadian yang memiliki karakteristik Sunda. Hanya sedikit
orang Sunda yang menjadi pemimpin, baik dalam hal konsepsi maupun
implementasi dalam aktivitas-aktivitas nasional. Memang banyak orang
Sunda yang dilibatkan dalam berbagai peristiwa pada abad ke-20, namun
secara statistik dikatakan mereka tidak begitu berperan. Pada abad ini,
sejarah orang Sunda pada hakikatnya merupakan sejarah orang Jawa.
Budaya Sunda adalah budaya yang tumbuh dan hidup dalam masyarakat sunda.
Budaya Sunda dikenal dengan budaya yang sangat menjunjung tinggi sopan
santun. Pada umumnya karakter masyarakat Sunda adalah periang,
ramah-tamah (soméah, seperti dalam falsafah someah hade ka semah), murah senyum, lemah-lembut, dan sangat menghormati orang tua.
Kebudayaan Sunda termasuk salah satu kebudayaan tertua di Nusantara. Kebudayaan
Sunda memiliki ciri khas tertentu yang membedakannya dari
kebudayaan–kebudayaan lain. Secara umum masyarakat Jawa Barat atau Tatar
Sunda, dikenal sebagai masyarakat yang lembut, religius, dan sangat
spiritual. Kecenderungan ini tampak sebagaimana dalam pameo silih asih, silih asah dan silih asuh;
saling mengasihi (mengutamakan sifat welas asih), saling menyempurnakan
atau memperbaiki diri (melalui pendidikan dan berbagi ilmu), dan saling
melindungi (saling menjaga keselamatan). Selain itu Sunda juga memiliki
sejumlah nilai-nilai lain seperti kesopanan, rendah hati terhadap
sesama, hormat kepada yang lebih tua, dan menyayangi kepada yang lebih
kecil. Pada kebudayaan Sunda keseimbangan magis dipertahankan dengan
cara melakukan upacara-upacara adat sedangkan keseimbangan sosial
masyarakat Sunda melakukan gotong-royong untuk mempertahankannya.
Kebudayaan Sunda yang ideal kemudian sering kali dikaitkan sebagai kebudayaan masa Kerajaan Sunda. Ada beberapa ajaran dalam budaya Sunda tentang jalan menuju keutamaan hidup. Etos dan watak Sunda itu adalah cageur, bageur, singer dan pinter,
yang dapat diartikan sehat, baik, mawas, dan cerdas. Kebudayaan Sunda
juga merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi
bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perlu dilestarikan. Sistem
kepercayaan spiritual tradisional Sunda adalah Sunda Wiwitan. yang mengajarkan keselarasan hidup dengan alam. Kini, hampir sebagian besar masyarakat Sunda beragama Islam,
namun ada beberapa yang tidak beragama Islam, walaupun berbeda namun
pada dasarnya seluruh kehidupan ditujukan untuk kebaikan di alam
semesta.
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Sunda
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Sunda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar