Ilmu Praktis merupakan satu konsep pelajaran yang
bersifat realitas atau mengaplikasikan teori yang ada akan tetapi kebanyakan
ilmu teori hanya dapat diperoleh melalui pengalaman dan eksperimen yang
sebagian besar dilakukan untuk mengkonfirmasi apakah teori tersebut dapat
diterapkan dalam kegiatan harian atau tidak, malah bersifat pendidikan sentris
keterampilan hidup untuk periode jangka panjang.
Ilmu praktis adalah suatu praktek pendidikan untuk mendapatkan kemudahan dan kenyamanan
dalam mencari pengetahuan. Pendidikan sebagai ilmu. Ilmu pendidikan praktis
memberikan pemikiran tentang masalah dan ketentuan-ketentuan pendidikan yang
langsung ditujukan kepada perbuatan mendidik. Ilmu pendidikan praktis ini
menempatkan diri di dalam situasi pendidikan dan mengarahkan diri pada
perwujudan/ realisasi dari ide-ide yang dibentuk dan dari kesimpulan-kesimpulan
yang diambil.
Ilmu praktis dapat dikatakan saling berkaitan dengan ilmu
teoritis, karena ia membentuk satu
jaringan kerja yang menunjukkan sesuatu ilmu itu bisa dipakai
atau tidak. Selain itu ilmu pendidikan praktis dan ilmu pendidikan teoritis
berkaitan dengan pendidikan moral, karena pendidikan moral sangat penting bagi
anak serta cara agar pendidikan moral tersebut dapat dilaksanakan.
Secara ekplisit, moral adalah hal-hal yang berhubungan
dengan proses sosialisasi individu. Moral dapat dikaikan dengan istilah etik,
kesusilaan, dan budi pekerti. Moral merupakan nilai tentang baik buruk kelakuan
manusia. Oleh karena itu moral berkaitan dengan nilai afektif (perasaan, sikap,
emosi, kemauan, keyakinan dan kesadaran). Dengan demikian pendidikan moral
dapat pula dipersamakan dengan istulah pendidikan etik, pendidikan budi
pekerti, pendidikan nilai (value education), pendidikan watak, pendidikan
akhlak, atau pendidikan afektif. Misalnya ilmu shalat, sebelum memulai ibadah itu seseorang harus
mempelajari teori dasar terlebih dahulu,
kemudian baru ilmu tersebut dipraktekkan ketika sudah mahir terhadap teori yang
dipelajari. Ilmu shalat ini merupakan bentuk penghambaan seorang muslim kepada
Rabbnya serta merupakan mekanisme yang sistemik, prosedur yang teratur dan kontinu dalam rangka
membimbing seorang muslim untuk menjadi lebih baik.
Menurut Langeveld dikatakan bahwa praktek yang tidak
dibimbing oleh hipotesa atau teori-teori tertentu, maka akan berakhir sebagai
pemborosan dana, tenaga dan waktu karena hanya didasarkan pada percobaan yang
tidak terarah dan tidak menentu. Sebenarnya praktek dapat mengubah teori atau
dengan kata lain apabila fakta tidak sesuai dengan teori, maka teori itu mesti
diubah. Jadi fakta ini dapat memperkaya teori. Dari ilmu pendidikan praktis
dapat dihasilkan ilmu-ilmu seperti pendidikan sosial, keluarga, luar biasa,
agama, dan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar