Kamis, 22 Desember 2016

Konseptualisasi Aktivitas-Aktivitas Guru dan Peserta Didik



Konseptualisasi adalah aktivitas-aktivitas yang menghasilkan konsep. Konseptualisasi dilakukan dalam disiplin sains dan filsafat. Konesptualisasi adalah studi-studi yang sifatnya teoritis. Dalam bidang pendidikan, aktivitas-aktivitas pendidik secara sungguh-sungguh di dalamnya, dapat membuat pendidik semakin terampil, cekatan, lihai, penuh kreativitas, lancar, efisien, menyenangkan tanpa beban. Sehubungan dengan hal ini, pendidkan melibatkan juga art atau craft, atau juga habitus.
Art atau craft adalah perbuatan atau tindakan, baik mental maupun fisik. Sebagai perbuatan atau tindakan, kedua kata tersebut merujuk kepada keterampilan dan pengetahuan : (1) kelompok keterampilan : skill, dexterity, human contrivance or ingenuity; dan (2) kelompok pengetahuan : technical device, device, method, the general principles of any branch of learning or of any developed craft, a system of rules or of organized, modes of operation serving to facilitate the performance of certain actions, systematic application of knowledge or skill in effecting a desired result.
Habitus merupakan struktur-struktur badani, bawah sadar, yang menyerupai keterampilan atau indra-indra praktis. Orang memperoleh sebuah habitus dengan belajar melaksanakan praktik-praktik tentang bisnis, moral, atau permainan. Karena habitus secara langsung berada dalam badan, proses pemerolehannya oleh Bordieu disebutnya sebagai bodily pedagogy, yang utamanya tanpa-kata dan non-overt. Tindakan-tindakan yang dihasilkan oleh habitus merupakan praktik-praktik dan ranah social tempat terjadinya praktik-praktik ini menjadi abadi (misalnya, distribusi modal dalam masyarakat). Habitus memunculkan tindakan-tindakan – yang mungkin tindakan-tindakan inovatif – yang tepat sesuai dengan situasi-situasi yang dihadapi si aktor. Orang tidak dapat mengintervensi secara sadar lingkaran habitus-practice, karena (1) orang tidak dan tidak dapat secara langsung menyadari habitus, dan (2) pemikiran dan motivasi adalah sama halnya merupakan produk habitus.
Konsep aktivitas-aktivitas guru/pendidik dan peserta didik/terdidik dan konseptualisasinya yang sejalan dengan pemikiran Moore (2010) kaitannya adalah pertama, aktivitas-aktivitas ini memiliki tujuan. Kedua, pemahaman metafisika dan hakikat manusia. ketiga, aktivitas-aktivitas tersebut melibatkan isi pendidikan atau kurikulum yang mana berkaitan dengan tujuan. Kempat, aktivitas-aktivitas pendidik-peserta didik adalah suatu proses, metode dan strategi. Kelima, aktivitas-aktivitas pendidik-peserta didik ini berlangsung dalam realitas social, lingkingan social-budaya, serta konteks social budaya yang mencakup kelas, sekolah, dan lingkungan-lingkungan social luar kelas-sekolah, seperti masyarakat local dan masyarakat internasional.


Daftar Pustaka
Kesuma, Dharma,Dr.,M.Pd dan teguh Ibrahim,S.Pd.2016.Struktur Fundamental Pedagogik (Membedah Pemikiran Paulo Freire).Bandung:PT. Refika Aditama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar