Dalam
perkembangan lebih lanjut, menurut Koento Wibisono (1999), filsafat itu
sendiri telah mengantarkan adanya suatu konfigurasi dengan menunjukkan
bagaimana “pohon ilmu pengetahuan” telah tumbuh mekar-bercabang secara
subur. Masing-masing cabang melepaskan diri dari batang filsafatnya,
berkembang mandiri dan masing-masing mengikuti metodologinya
sendiri-sendiri.
Dengan
demikian, perkembangan ilmu pengetahuan semakin lama semakin maju
dengan munculnya ilmu-ilmu baru yang pada akhirnya memunculkan pula
sub-sub ilmu pengetahuan baru bahkan kearah ilmu pengetahuan yang lebih
khusus lagi seperti spesialisasi-spesialisasi. Oleh karena itu tepatlah
apa yang dikemukakan oleh Van Peursen (1985), bahwa ilmu pengetahuan
dapat dilihat sebagai suatu sistem yang jalin-menjalin dan taat asas
(konsisten) dari ungkapan-ungkapan yang sifat benar-tidaknya dapat
ditentukan.
Interaksi antara ilmu dan filsafat
mengandung arti bahwa filsafat dewasa ini tidak dapat berkembang dengan
baik jika terpisah dari ilmu. Ilmu tidak dapat tumbuh dengan baik tanpa
kritik dari filsafat.
Untuk melihat hubungan
antara filsafat dan ilmu, ada baiknya kita lihat pada perbandingan
antara ilmu dengan filsafat dalam bagan di bawah ini, (disarikan dari
Drs. Agraha Suhandi, 1992)
Ilmu
|
Filsafat
|
Segi-segi yang dipelajari dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti | Mencoba merumuskan pertanyaan atas jawaban. Mencari prinsip-prinsip umum, tidak membatasi segi pandangannya bahkan cenderung memandang segala sesuatu secara umum dan keseluruhan |
Obyek penelitian yang terbatas | Keseluruhan yang ada |
Tidak menilai obyek dari suatu sistem nilai tertentu. | Menilai obyek renungan dengan suatu makna, misalkan: religi, kesusilaan, keadilan dsb. |
Bertugas memberikan jawaban | Bertugas mengintegrasikan ilmu-ilmu |
Daftar Pustaka
- https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/13/hubungan-antara-filsafat-dengan-ilmu/
- Achmad Sanusi,.(1998 ), Filsafah Ilmu, Teori Keilmuan, dan Metode Penelitian : Memungut dan Meramu Mutiara-Mutiara yang Tercecer, Makalah, Bandung :PPS-IKIP Bandung.
- Achmad Sanusi, (1999), Titik Balik Paradigma Wacana Ilmu : Implikasinya Bagi Pendidikan, Makalah, Jakarta : MajelisPendidikan Tinggi Muhammadiyah.
- Agraha Suhandi, Drs., SHm.,(1992), Filsafat Sebagai Seni untuk Bertanya, (Diktat Kuliah), Bandung : Fakultas Sastra Unpad Bandung.
- Filsafat_Ilmu, members.tripod.com/aljawad/artikel/filsafat_ilmu.htm.
- Ismaun, (2001), Filsafat Ilmu, (Diktat Kuliah), Bandung : UPI Bandung.
- Mantiq, media.isnet.org./islam/etc/mantiq.htm.
- Moh. Nazir, (1983), Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia
- Muhammad Imaduddin Abdulrahim, (1988 ), Kuliah Tawhid, Bandung : Yayasan Pembina Sari Insani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar