Selasa, 13 Desember 2016

Ilmu Pendidikan Historis

Usaha-usaha pendidikan itu telah terdapat semenjak dahulu kala. Usaha-usaha ini berjalan terus-menerus sampai sekarang. Perkembangan usaha-usaha pendidikan ini sangat perlu diketahui dan dikaji untuk dicari manfaatnya bagi usaha pendidikan dimasa sekarang. Pengkajian atau studi tentang usaha-usaha pendidikan dimasa lampau itu, dilakukan oleh ilmu pendidikan historis.
Metode historis ini digunakan untuk menemukan fakta-fakta pendidikan yang sudah lampau dalam rangka mencari keterkaitan dengan kondisi pendidikan sekarang. Metodologi historis dalam pendidikan adalah suatu wahana sitematis, serta objektif, menilai, dan menafsirkan bukti-bukti tentang kejadian-kejadian pendidikan masa lampau untuk dapat dimengerti pada masa. Seperti pendapat yang dikemukakan I.L. Kandel bahwa “pendidikan perbandingan itu mempelajari pendidikan waktu sekarang dengan mengingat latar belakang historisnya’’. Bagi pendidikan perbandingan metode Historis dapat digunakan untuk memenuhi sebagian dari kebutuhannya, yaitu mengenai latar belakang historisnya atau bila yang diperbandingkan itu mengenai sejarah pendidikan negeri-negeri tertentu.
Contoh penerapan metode historis ini misalnya dapat digunakan untuk mengungkapkan fenomena pendidikan Indonesia pada era kolonial terutama yang dilakukan oleh tokoh-tokoh pergerakan dalam menanamkan nasionalisme Indonesia. Kemudian dari keterangan tersebut dijadikan acuan dalam membangun pendidikan Indonesia sekarang maupun masa yang akan datang agar menjadi lebih baik lagi.

Jalan yang ditempuh oleh metode historis ini adalah:
a. Memilih problem yang akan diteliti
b. Mengumpulkan sumber-sumber bahan (sources materials)
c. Penilaian dan pengujian sumber-sumber data yang terkumpul, kemudian dilanjutkan penyajian
d. Menentukan hipotesis untuk menjelaskan hakekat dari fenomena-fenomena pendidikan yang sudah lampau
e. Melakukan penafsiran atas bahan-bahan yang telah terkumpul secara mendalam atau juga penyusunan bahan-bahan
f. Menyimpulkan dan membuat laporan mengenai temuan-temuannya
Sumber bahan yang paling dekat dalam penelitian dengan metode historis adalah dokemen-dokumen, antara lain seperti :
a. Peninggalan material : fosil, piramida, senjata, perkakas rumah tangga, perhiasan, bangunan, benda-benda budaya
b. Peninggalan tertulis : papyrus, daun (lontar ) bertulis, kronik, relief, candi, catatan khusus, buku harian, arsip negara, dan lain-lain
c. Peninggalan tak tertulis : adat istiadat, bahasa, dongeng, dan kepercayaan

Namun, terdapat  kelemahan dan kelebihan dari penerapan metode historis. Kelemahannya pemakaian metode ini bergantung pada peristiwa masa lampau, dimana sumber-sumber yang dibutuhkan belum pasti masih ada atau tidak keberadaannya. Sedangkan kelebihannya kita dapat mengetahui perkembangan pendidikan dari masa lampau hingga sekarang dengan melibatkan beberapa variabel yang dilihat secara holistik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar